Senin, 03 April 2017

MANFAAT ATAU HIKMAH APA SAJA YANG DAPAT KITA PETIK DARI KEDATANGAN RAJA SALMAN

Indonesia adalah Negara dengan umat Islam terbanyak di dunia. Di awal bulan Maret tahun 2017 ini, bangsa ini kedatangan tamu istimewa, yaitu Raja Salman bin Abdul Azis. Ia adalah seorang raja dari Negara Saudi Arabia yang merupakan tempat lahirnya agama Islam. Karena agama Islam diturunkan melalui Nabi Muhammad s.a.w. di Kota Mekkah (Arab), yang pada waktu itu di negeri Arab banyak orang yang tidak beradab atau dapat dikatakan mengumbar hawa nafsu (zaman jahilyah). Dengan kedatangan Islam ini, manusia diajak, ditegur, dan diingatkan agar merubah perilaku yang kurang baik (jahat) kepada yang lebih baik (mulia), karena Nabi Muhammad s.a.w. adalah suri tauladan yang baik bagi manusia, yang mengajak manusia untuk berlomba-lomba berbuat kebajikan, seperti yang tertera dalam Al-Qur’an.

Di sini Kami ingin mengajak Anda untuk mengambil manfaat atau hikmah dari kedatangan Raja Salman bin Abdul Azis. Kedatangannya ini merupakan salah satu perjalanan sejarah bangsa ini yang sudah 47 tahun yang lalu tidak dikunjungi oleh Raja Arab, karena itu pemerintah dan DPR antusias sekali menyambut kedatangannya. Lalu apa saja manfaat atau hikmah yang dapat kita petik dari kedatangan Raja Salman.

Yang pertama-tama adalah memulai kembali atau lebih mempererat lagi hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi, baik itu dalam hubungan perekonomian, perdagangan dan politik. Selain itu juga menjadi simbol pemersatu umat Islam (ukhuwah islamiyah). Karena perjalanan sejarah masuk Islam di Indonesia khususnya di Jawa melalui para Wali, yang merupakan masih ada hubungan kekerabatan yaitu masih keturunan dari Nabi Muhammad s.aw.
Kemudian yang tidak kalah penting adalah ingin menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Islam itu rahmatan lil alamin, bukan teroris ataupun dapat dikatakan agama yang keras, karena Islam adalah suci, berserah diri, dan selamat.

Dari pengertian Islam tersebut di atas dapat kita pahami bahwa umat Islam harus dapat menjaga kesucian dirinya, dan dengan segala daya upaya yang telah dilakukan atau dikerjakannya, selanjutnya menyerahkan segala urusan kepada Allah s.w.t. Dengan demikian kita akan mendapatkan keselamatan hidup di dunia dan akherat.

Dari penjelasan-penjelasan tersebut, merupakan implementasi dari ibadah shalat yang dapat dirasakan, karena itu shalat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar. Dan salah satu syarat sah shalat adalah menghadap kiblat (arah kiblat) yaitu arah Ka’bah. Dengan mengetahui arah kiblat yang sebenarnya maka telah memenuhi salah satu syarat sahnya shalat. Untuk itu apabila Anda masih memerlukan bantuan, maka dapat mengunjungi Kami di http://gosign.co.id, di sana Anda akan mengetahui arah kiblat yang tepat dan benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar